Jember, 19 Juni 2013

Kopi adalah salah satu komoditas perkebunan andalan Kabupaten Jember, namun ternyata hasil keuntungannya belum bisa dirasakan semua komponen yang terlibat dalam usaha kopi. Salah satu pihak yang perlu mendapatkan perhatian bersama adalah nasib buruh lepas yang bekerja di perkebunan kopi. Berangkat dari fakta ini, maka Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Jember memutuskan untuk meneliti kemiskinan yang membelit buruh lepas perkebunan kopi yang bekerja di Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember didua lokasi yakni di Kecamatan Silo dan Mayang.
“Dari hasil observasi awal yang kami 
lakukan di Dusun Sumber Wadung Desa Harjomulyo Kecamatan Silo, diperoleh
 fakta bahwa buruh lepas yang bekerja di PDP Jember kondisinya 
memprihatinkan, hidupnya dibelit kemiskinan. Hal ini bisa dilihat dari 
kondisi keseharian, perumahan dan pendidikan anak-anaknya,” ujar Dr. 
Sukidin salah seorang peneliti yang juga Ketua Jurusan Pendidikan 
Ekonomi FKIP Universitas Jember. Observasi awal yang dilakukan Dr. 
Sukidin bersama dua orang rekannya, Prof. Dr. Bambang Hari Purnomo, MA 
dan Pujo Suharto, MSi dengan dibantu tujuh mahasiswa dilakukan mulai 
tanggal 13 Juni 2013 lalu.
Menurut  Dr. Sukidin, salah satu 
penyebab kemiskinan yang mendera buruh lepas PDP Jember di Dusun Dawuhan
 disebabkan karena mereka tidak memiliki pekerjaan tetap. Praktis mereka
 hanya bekerja di PDP Jember hanya saat panen raya kopi yang biasanya 
pada bulan Juli dan Agustus. Di luar waktu itu mereka bekerja serabutan,
 biasanya menjadi buruh tani. “Sebenarnya dalam setahun ada tiga 
kegiatan panen yakni petik awal, panen raya dan leles. Namun 
para buruh lepas ini hanya bekerja saat panen raya mengingat PDP Jember 
sendiri sudah memiliki buruh tetap,” jelas Dr. Sukidin yang bersama 
tim-nya menjalankan penelitian bertema “Strategi Penanggulangan Kemiskinan: Optimalisasi Modal Sosial Dan Pengembangan Ekonomi Kreatif ”.
Rencananya penelitian yang juga 
memberikan pendampingan bagi para buruh lepas ini akan dilakukan selama 
dua tahun, dengan penekanan pada pengembangan ekonomi kreatif dan usaha 
membantu pendidikan bagi anak-anak buruh lepas. Dari hasil observasi dan
 identifikasi masalah, salah satu pengembangan ekonomi kreatif yang bisa
 dilakukan adalah pembuatan arang dari pohon kopi yang sudah tidak 
produktif seperti yang disampaikan oleh Winang Surya Utama salah satu 
mahasiswa yang turut terlibat. “Kami berusaha untuk menumbuhkan dan 
menggerakkan ekonomi kreatif mengingat para buruh lepas ini banyak 
memiliki waktu luang, selain membantu proses pendidikan anak-anak mereka
 sesuai dengan latar belakang keilmuan kami,” kata Winang, mahasiswa 
Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan tahun 2010.
Keberadaan para mahasiswa ini selain 
membantu tiga peneliti utama juga bertujuan memberikan pengalaman 
melakukan penelitian bagi para mahasiswa, sehingga diharapkan muncul 
peneliti-peneliti muda. Tujuh mahasiswa ini nantinya akan memfokuskan 
perhatian pada salah satu dari berbagai aspek yang ada saat penelitian, 
yang nantinya akan diwujudkan dalam skripsi mereka. “Ketujuh mahasiswa 
ini akan meneliti pada berbagai aspek masalah di seputar masalah 
kemiskinan yang mendera para buruh lepas ini. Mereka dapat menyoroti 
masalah penyebab kemiskinan, pendidikan anak-anak buruh lepas, 
pengembangan ekonomi kreatif dan masalah lainnya,” kata Dr. Sukidin 
lagi.
Penelitian yang dilakukan oleh Jurusan 
Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember ini mendapatkan apresiasi 
dari Rektor, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD. Pasalnya penelitian yang 
dilakukan sudah sejalan dengan salah satu riset unggulan penelitian 
utama yang akan dilaksanakan oleh Universitas Jember, yakni fokus pada 
penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan 
dengan kopi. “Harapannya, penelitian yang dilaksanakan oleh Jurusan 
Pendidikan Ekonomi FKIP ini bisa mengikuti kisah sukses pembinaan para 
petani kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo oleh Universitas Jember 
yang sudah diakui, bahkan berhasil memperoleh MDGs Award,” tutur Drs. 
Moh. Hasan, MSc., PhD. (iim)  
Tidak ada komentar:
Posting Komentar